Banjir yang menerjang Jakarta terus meluas, hingga pukul 14.00 Sabtu ini, 18 Januari 2014, banjir sudah mengepung 48 kelurahan. Jumlah itu bertambah 15 kelurahan dari sebelumnya hanya 33 kelurahan pada pukul 06.00. "Sekarang sudah 48 kelurahan yang melaporkan dan ini terus bergerak karena airnya belum turun," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Bambang Musyawardhan, kepada Tempo, Sabtu, 18 Januari 2014.

Bambang menjelaskan, Kelurahan yang paling parah di Jakarta Timur adalah Cililitan yang tinggi airnya mencapai 2,5 meter, di Jakarta Selatan ada di Kelurahan Pegadegan mencapai dua meter, Jakarta Pusat ada di Karet Tengsing setinggi satu meter, Jakarta Barat ada di Kedauang Kali Angke setinggi 1,5 meter, dan Jakarta Utara ada di Kapuk Muara setinggi 1,3 meter. "Kampung Pulo dan Cawang sekarang sudah turun menjadi 1,5 meter," kata dia.Sementara, kondisi pintu air di Pluit pada pukul 14.00 masih naik menjadi 115 sentimeter, meski sebelumnya sempat turun."Statusnya waspada dan gawat, sekarang kita tidak tahu sampai kapan menggnatungkan diri pada pompa," kata Bambang. (http://www.tempo.co/read/news/2014/01/18444)

Bencana banjir merupakan kejadian alam yang dapat terjadi setiap saat dan sering mengakibatkan kerugian jiwa, harta dan benda. Kerugian akibat banjir adalah perhitungan kerusakan bangunan, kehilangan barang berharga, hingga opportunity cost saat semua orang tidak bisa masuk kerja dan sekolah. Banjir tidak dapat dicegah, namun hanya dapat dikendalikan dan dikurangi dampak kerugian yang diakibatkannya. Berhubung datangnya relatif cepat, untuk mengurangi kerugian akibat bencana tersebut perlu dipersiapkan penanganan secara cepat dan tepat.


Jakarta Banjir
Foto salah satu daerah Jakarta yang terkena Banjir

Butuh informasi lebih lanjut?
Hubungi HYDRO di : 0856 93495507
atau pin bb : 281E 8483

0 comments:

Post a Comment

Filter Air HYDRO